Adsafelink | Shorten your link and earn money

Sunday, June 28, 2020

Dajjal di zaman Nabi Isa a.s., di zaman Nabi Muhammad SAW dan di zaman sesudahnya


https://cl.accesstrade.co.id/0004cn000kcb
Pasca Dajjal diusir oleh Nabi Musa, Dajjal pun mulai menjauhi Nabi Musa dan kaumnya, Dajjal melanjutkan petualanganya dengan membawa keyakinan serta obsesi bahwasanya ia adalah makhluk ganjil yang memilikki kelebihan dari makhluk atau manusia lainnya bahwa ia berumur panjang hingga ratusan tahun namun kulit dan wajahnya tidak keriput, padahal ia lahir seratus tahun sebelum Nabi Musa lahir, sehingga membuat dirinya semakin yakin ia adalah Tuhan yang patut disembah.

Banyak pengalaman dan kehidupan yang ia rasakan mengembara dari satu negeri kenegeri lain, bahkan Dajjal banyak menguasai berbagai Bahasa yang ada dimuka bumi ini, begitulah sebenarnya kehidupan Dajjal Nampak sekali seperti ada mengatur dan menjalankan nya yaitu Allah, Allah telah menuliskan semua perjalanan dan takdir hidupnya, begitu juga setiap diri manusia bahkan diri saya sendiri saya merasakan perjalanan hidup saya ada yang menggerakan dan mengaturnya, saya akan terima semua takdir Allah SWT., dan saya yakin setiap orang menjalankan menjalankan takdir masing-masing, tidak ada yang sia-sia atas penciptaan Allah, semua yang bergerak atas Kuasa Allah SWT, termasuk sehelai daun yang jatuh dari pohon tak akan bergerak bila Allah tidak takdirkan sampai ia jatuh kemana perginya, bahkan seseorang tidak akan dicabut nyawanya alias mati selagi masih terdapat rezeki yang telah Allah takdirkan kepadanya.

Kembali pada cerita Dajjal, sampai suatu ketika Dajjal mendengar tentang seseorang keturunan Nabi Daud a.s., ia adalah Nabi Isa a.s., Dajjal kemudian penasaran akan berita yang didengarnya, ia ingin mengetahui apakah orang itu benar-benar Nabi Isa a.s. atau bukan. Ia pun berencana akan mengujinya agar menjadi pertemuan besar yang kedua dalam hidupnya.

Dajjal lalu pergi menjumpai Nabi Isa a.s. dengan terlebih dahulu mengutus seseorang dan setiba sampai dirumah Nabi Isa a.s. Dajjal menunggu diluar dan orang utsannya masuk kedalam rumah Nabi Isa .a.s., dan orang itu lalu berkata kepada Nabi Isa a.a., “jika benar engkau seorang Nabi, katakan pada ku siapa yang berada diluar yang datang bersamaku”, Nabi Isa a.s. berhenti sejenak dan kemudian berkata, :”wahai saudaraku, beritahukan kepada orang yang mengutusmu bahwa Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung menerima tobat dan mengampuni dosa-dosa segenap hamba-Nya, jika hamba itu mau bertobat, meng- Esa-kan Tuhan, maka ia benar-benar kembali”.

https://cl.accesstrade.co.id/0004cf000kcb

Kemudian orang utusan itu keluar menemui sang Dajjal lalu menyampaikan kabar yang diterimanya dari Nabi Isa a.s., lalu Dajjal berkata : “Ía adalah tukang sihir, setan-setan telah merasuk kedalam dirinya, kalau benar ia seorang Nabi ia tidak akan tahu siapa diriku dan apa yang telah terjadi, sebab para nabi itu tidak memberitahukan yang ghaib dan hanya Allah yang mengetahui yang Ghaib”, kemudian Dajjal mamutuskan tidak akan menemui Nabi Isa a.s sama sekali walaupun dalam hati kecilnya Dajjal mengakui bahwasanya orang tersebut adalah Nabi Isa a.s. , Dajjal memutuskan tidak ingin menjadi pengikut Nabi Isa a.s. meskipun ia diangkat sebagai Raja atau penguasa suatu negeri, justru ia meni lain mengapa diri tidak jadi Tuhan saja karena lebih cocok dari pada manusia yang ada dan hanya dirinyalah yang lebih memilikki segalanya dan manusia harus tunduk padanya. 

Sementara Nabi Isa a.s. yang tadi menunggu akan kembalinya orang utusan Dajjal tadi, sudah mengira bahwa mereka tidak akan kembali lagi, dan kemudian Nabi Isa a.s., memperingatkan kepada kaumnya akan bahaya fitnah Dajjal dan ia akan mengaku sebagai Al-Masih dan mengaku sebagai Tuahan semesta alam padahal bukan, Nabi Isa a.s. memperingatkan akan kejahatan dan sihirnya sangat hebat.

https://accesstra.de/000saq000kcb
Kemudian setelah itu Dajjal memutuskan untuk melanjutkan pengembaraannya kemana saja bahkan sampai ke India, Jepang, Cina dan negera-negara lainnya yang ada dimuka bumi ini, Dajjal lebih terobsesi oleh pemikirannya untuk menguasai dunia dan ia melakukan segal jenis kejahatan, mencuri, merampas, merampok, menjadi bajak laut yang ulung, menumpahkan darah, dan sebagainya, ia lalu melanjutkan perjalanannya bersama para pengikutnya yang setia, namun kemudian Dajjal memutuskan kembali ke pulau dimana ia dibesarkan diwilayah laut Yaman. 

Disanalah ia kembali diingatkan kembali oleh makhluk-makhluk Allah dan mengatakan : “wahai Dajjal masa depan, dewa kekufuran dan kejahatan, sekarang ini engkau berada di zaman penutup para Nabi, kekasih Allah, Muhammad SAW, ia telah lahir beberapa hari yang lalu saat engkau berada di tengah lautan seraya melalaikan ketentuan yang berjalan, jani Allah telah datang masanya, engakau tidak akan terlepas dari rantai yang membelenggu mu kecuali telah wafatnya kekasih Allah yaitu Nabi Muhammad SAW, sedangkan tanda keluarmu sebagai orang sombong yaitu ditandai dengan : terputusnya buah kebun kurma di Baisan, berkuranganya air danau Thabary, keringnya matai air zughar, dan banyak terjadi gempa bumi dahsyat sebelum keluarnya musuhmu yang akan memarahi mu”. 

Bahwa akhirnya Dajjal telah terlepas dari ikatannya sesuai dengan tanda-tanda yang telah terjadi seperti yang dikatakan dimaksud diatas, dan Dajjal akhirnya menengok terlebih dahulu negeri Arab dan mempelajari jaran-ajaran yang telah di bawa oleh Rasulullah SAW, namun Allah menetapkan bahwa Dajjal tidak bisa masuk di daerah Arab yaitu Mekkah dan Madinah, sebab Allah telah meletakkan Malaikat Penjaga di dua daerah itu yang siap menghadang dan memancung Dajjal bila Dajjal datang, namun Dajjal menyadari hal itu, kemudian dilanjutkan negeri-negeri bangsa-bangsa arab lainnya dan kemudian ke Amerika, dan Dajjal masuk melalui pantai-pantai Amerika latin dan pulau-pulaunya yang tersebar dan kahirnya menuju Pulau yang bernama BERMUDA, dan Dajjal ingin hidup disana yang mana penduduknya penuh dengan kebebasan dan kenikmatan tanpa ada ikatan dan larangan sebab sebagian besar penduduk disana menyembah setan, menyembah fajri wanita, ada yang menyembah anjing hutan dan rubah, memang masyarakat yang aneh, tapi begitulah….. 

Dan akhirnya Dajjal berhasil dan diakui sebagai Tuhan dinegeri itu dan kemudian ia melanjutkan perjalanannya ke Inggris, Irlandia, Scotlandia, dan francis namun tidak ada satupun tempat yang baik baginya, dan akhirnya Dajjal kembali berlayar ke Amerika Selatan namunia berlabuh di Pulau Puertorico dan Dajjal berhasil disembah oleh penduduk disana, kemudian Dajjal dan pengikut melanjutkan perjalanannya ke Amerika Utara, dan berlabuh di Pantai Florida dan disana ia menemukan beberapa kaum hampir telanjang yang disebut Karmas atau Harmas (salah satu nama iblis), Dajjal kembali berhasil membuat fitnah dan tipu daya kepada sebagian penduduk disana dan menyentuh sampai ke akal mereka.

https://cl.accesstrade.co.id/0009xk000kcb
Dajjal terus akan berkelana keberbagai daerah-daerah dalam berbagai Negara yang ada dengan kesyirikkan dan atau banyaknya manusia yang melupakan Allah SWT., disana dia akan selalu hadir membuat fitnah dan menundukkan manusia yang ada disana, dan memperkenalkan bahwa dirinya adalah Tuhan dan patut disembah dan ia memperlihatkan kemampuan sihir dan kepintaran otaknya dalam semua hal, dan manusia yang bertemu dengan tak akan sanggup melawan fitnah Dajjal yang maha dahsyat itu, mereka akan terperangah, terpedaya dan memuja-muji kehebatan Dajjal, apalagi mereka yang dijumpai Dajjal bukan golongan umat Islam, mereka akan lebih mudah terpengaruh karena pijakan mereka bukan Alqur’an dan Hadist Nabi Muhammad SAW, bahkan dikatakan dalam riwayat umat Islampun tidak akan sanggup melawan fitnahnya Dajjal kecuali orang-orang yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan telahpun diberikan peringatan oleh Allah melalui Rasulullah tentang fitnah Dajjal ini, dan diberikan cara bagaimana menghindarinya. 

Dajjal si manusia tanda hari kiamat ini pada suatu hari akhirnya bertemu dengan Iblis yaitu pada saat Dajjal dan pengikutnya akan berlayar menuju Pulau Bermuda yang akan direncanakannya akan dijadikan penompang Piramida seperti piramida Fira’un, disanalah Iblis menjebaknya sehingga Dajjal berhadapan dan bertemu dengan Iblis, dan disana Iblis bercerita dari Nabi Adam sampai hari kiamat dan mengajak Dajjal bekerja sama mengahancurkan umat Islam dan umat Yahudi asal keturunan dari Dajjal sebagai umat yang terbaik dimuka bumi dan bukan umat Islam, dan tentu saja Dajjal menyambutnya dengan baik dan gembira, Iblis menjanjikan kerjasama untuk menjadi bangsa Dajjal sebagai pemegang kepemimpinan dan menguasai palestina dengan begitu mereka akan menjadi penguasa seluruh dunia. 

Akhirnya mereka Dajjal dan Iblis menyepakati perjanjian dan mereka menyatakan dalam perjanjian itu bahwa mereka adalah satu makhluk, yang satu terliaht dan satunya tidak terlihat, tujuannya adalah menhancurkan umat Islam dan kaum muslim, dan menjelaskan bahwa orang-orang yahudi adalah umat terbaik yang diutus kepada manusia dan bukan kaum muslim.

Mereka menetapkan pusat istana Iblis berada di Pulau Bermuda sebagai singasana Iblis selamanya, istana itu dibangun dengan teknik ilmiah dan teknik fisika yang mendahului dunia jin, dan hanya dicapai oleh segelintir manusia, ternyata Iblis terkutuk berhasil dengan harapan dimasa depan akan menghancurkan anak cucu Nabi Adam dengan bekerjasama dengan Dajjal simanusia tanda hari kiamat ini, mereke akhirnya berpesta, dan selama empat puluh hari empat puluh malam selesai pula penyusunan segala bentuk pola dan konsep protokoler serta langkah-langkah setan untuk memerintah dunia, untuk mengendalikan dunia dan metode penguasaan dunia yang akan mereka jalankan kemudian menguasai dunia. 

Selesai pertemuan dengan Iblis selama 40 hari 40 malam, para pengikut dan pengawal Dajjal yang tertidur pulas kemudian terbangun dari tidurnya, dan kembali bersama Dajjal melanjutkan perjalanannya, dan dalam perjalanan itu Dajjal bertanya kepada mereka, “apakah kalian tahu berapa hari kalian telah tertidur pulas, pengikutnya menjawab ; kami tidak tahu ya…tuhan kami, kemudian Dajjal menjawab ; kalian tertidur 40 hari dan kemudian kalian aku mengkitkan kalian lagi dari kematian itu, maka hendaknya kalian membiasakan memperingati kamatianmu selama 40 hari, pada hari ke 40 akau akan menghidupkan mereka kembali untuk memasukkan mereka kedalam surga firdaus, tetapi kalian tidak melihatnya”. Mengenai perayaan 40 hari kematian itu jangan pula kita sebagai umat Islam termotivasi dari Dajjal dan Fir’aun yang juga merayakan 40 setelah kematiannya, sesungguhnya anak cucu Adam bila meninggal maka putus semua amal-amalnya kecuali ; ilmu yang bermanfaat, sadaqoh jariyah, dan do’a anak yang soleh kepada orang tuanya. 

Selama berabad-abad Dajjal melalui masa dalam mewujudkan impiannya akan membangun benteng Piramida di dekat pulau Bermuda, ia berpindah-pindah dia tidak merasa puas dengan harta dan ilmunya ia terus bekelana ke negeri-negeri eropa sehingga menjadikan dirinya sangat ahli dalam semua bidang namun semua adalah sudah menjadi ketetapan Allah SWT kepada umat manusia dimuka bumi ini untuk kemudian memilih takdirnya sendiri, apakah mereka manusia mau selamat dunia atau selamat diakhirat atau selamat di dunia dan akhirat? 

Adapun mengenai kemunculan Dajjal  yang saling kontradiksi, saya sendiri sedang mempelajarinya, dan kita harus mengumpulkan dan memahami baik-baik lagi dan apabila tidak ada kejelasan kembalikan kepada Allah, hanya Dia yang Maha Tahu atas segala ciptaan-Nya. Namun ada hadist Nabi yang menyinggung kemunculan Dajjal yang berhubungan dengan Laut dan juga daerah khurasan.

https://click.accesstra.de/adv.php?rk=000wz8000kcb

Perbincangan mengenai dimana turunnya Dajjal memang memiliki banyak penjelasan dan versinya masing-masing. Namun kita harus pandai-pandai dalam menyikapi dan mengumpulkan banyak hadis untuk melihat gamabran jernih tentang tempat turunnya Dajjal. Dalam penelusuran lebih jauh, riwayat-riwayat yang ada tidak memberikan informasi yang begitu rinci. Hadits Tamim Ad Dari yang diriwayatkan oleh Fatimah binti Qais menjelaskan posisi Dajjal berada di laut Yaman. Sedangkan janji Rasulullah SAW tentang tempat keluarnya Dajjal berada di wilayah Khurasan. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan Imam Ahmad dimana Rasulullah SAW bersabda, “Dajjal akan keluar di bumi bagian Timur yang disebut Khurasan. Ia diikuti oleh beberapa kaum yang wajah mereka seperti perisai yang dipukuli.”

Menurut Abu Fatiah Al Adnani dalam bukunya Fitnah dan Petaka Akhir Zaman, Khurasan adalah sebuah makna yang berarti tempat terbit matahari. Ia merupakan negeri yang amat luas meliputi beberapa negeri Persi, Afghanistan, dan Turkistan. Khurasan memanjang ke Asia antara sungai Amudariya sebelah utara serta Timur dan Gunung Hindukus sebelah selatan serta beberapa daerah Persi bagian Barat.

Tidak hanya itu, Khurasan juga memanjang ke beberapa negara seperti Shafad dan Sajistan. Oleh karena itu ia dinisbatkan dengan Negara-negara besar seperi Bukhari, Khawarizmi, Ghaznah, dan Isfahan. Dan Khurasan yang diketahui saat ini adalah Negara Persi yang terletak di bagian Timur dan Timur Laut Iran, yang kita ketahui bersama notabene penduduknya adalah Syiah.

Masih menurut Abu Fatiah al Adnani, ia menyatakan bahwa sebagian penulis tentang fitnah Akhir Zaman membagi periode keluarnya Dajjal, yang pertama adalah Dzuhur yang berarti kemunculan dan Khuruj yang berarti keluarnya Dajjal. Kalimat Dzuhur dimaknai sebagai fase kemunculan dan Khuruj memiliki arti sebagai keluarnya dalam bentuk dan wujud yang bukan aslinya, waktunya sangat panjang dan itu terjadi sebelum kemunculan Al Mahdi.

Khuruj juga bermakna keluarnya Dajjal untuk yang terakhir kalinya dalam bentuk fisik sebagaimana yang disebutkan dalam banyak riwayat yaitu buta matanya dan bertuliskan kata ka fa ra tepat di dahinya. Fase keluarnya ini hanya terjadi selama 40 hari dan terjadi setelah keluarnya al Mahdi.

https://www.tokopedia.com/natracare

DR. Umar Sulaiman al Asyqar dalam kitabnya al Yaum al Akhir juga membagi dua periode antara munculnya Dajjal dan keluarnya Dajjal. Ia mengatakan bahwa Dajjal akan muncul dari timur, suatu daerah Persia bernama Khurasan. Ini dikuatkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibn Majah, Hakim, Ahmad, dan Dhiya’ dalam al-Mukhtar, dari Abu Bakar Shiddiq yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhya Dajjal muncul disebuah daerah di timur bernama Khurasan. Ia diikuti oleh orang-orang yang wajahnya seperti tameng yang ditempa palu.”
Dalam penjelasan lebih jauh, keluarnya Dajjal yang pertama kali adalah untuk unjuk kekuatan, membuat fitnah, teror, mencari pendukung, dan menebar propaganda bahwa dirinya adalah tuhan semesta alam. Peristiwa ini berlangsung selama waktu yang tidak diketahui. Selama masa ini pun Dajjal mendapatkan kemenangan dan banyak mengalahkan musuh-musuhnya.

Dalam suatu riwayat yang menunjukkan bagaimana proses kemunculan Dajjal pertama kali di muka bumi. Rasulullah SAW bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Umamah Al Bahili, “Di awal kemunculannya, ia berkata: ‘Aku adalah Nabi. Padahal tidak ada nabi setelahku. Kemudian ia memuji dirinya sambil berkata: ‘Aku adalah Rabb kalian’, padahal kalian tidak dapat melihat Rabb kalian sehingga kalian mati.” (HR. Ibnu Majjah. II/512-516).

Adapun keluarnya Dajjal yang terakhir kalinya adalah pada saat pertempuran akhir antara Dajjal dan kaum muslimin. Pendukung Dajjal saat itu bukan lagi para Yahudi yang tinggal di Israel. Mungkin saja Yahudi Israel saat itu sudah dikalahkan oleh kaum muslimin ketika penaklukan baitul Maqdis dilakukan oleh Al Mahdi.

Pendukung Dajjal sendiri adalah kaum Yahudi Asbahan yang tinggal di sebuah perkampungan Yahudiyyah. Jumlah mereka sebanyak 70.000 orang dengan memakai topi. Dari Anas bin Malik ra, sabda beliau SAW, “Dajjal akan keluar dari kota Yahudi Isfahan (Wilayah di Khurasan, Iran, red.) bersama 70,000 penduduk Isfahan”. (Fath al-Rabbani Tartib Musnad Ahmad. Ibn Hajar berkata Shahih).

“Dajjal akan diikuti oleh 70.000 yahudi dari kota Isfahan (Nan), mereka memakai Al-Tayalisah”. (HR. Muslim)

Menurut Abu Fatiah al Adnani, keluarnya Dajjal dari arah Timur ini disebabkan oleh kemarahan, hal itu sebagaimana yang disebutkan dalam hadis, “Sesungguhnya Dajja akan keluar karena suatu kemarahan” (HR. Muslim dan Ahmad dari Ibnu Umar). Adapun peristiwa keluarnya Dajjal yang kedua kalinya adalah karena datangnya batsyatul kubra atau hantaman yang keras berupa meteor dari langit dan munculnya Dukhan). Dan ini terjadi setelah Al Mahdi dan kaum muslimin berhasil menaklukan Konstantin.

Adapun mengenai kemunculan Dajjal dari Segitiga Bermuda, secara jujur saya tidak menemui bukti-bukti yang shahih dari Al Qur’an maupun hadis tentang kebenaran hal itu.

Rasulullah memang pernah memberikan sinyal kedatangan Dajjal yang terkait sebuah laut. Ia bersabda, “Ketahuilah bahwa dia berada di laut Syam atau Laut Yaman. Oh tidak, bahkan ia akan datang dari arah timur. Apa itu dari arah timur? Apa itu dari arah timur… dan beliau berisyarat dengan tangannya menunjuk ke arah timur.”

https://cl.accesstrade.co.id/000494000kcb
Dan mengenai Dajjal yang Buta sebelah matanya, menurut saya banyak juga yang salah mengerti dalam mendeskripsikan Dajjal, saya banyak melihat images yang mencirikan Dajjal dengan gambar orang dengan matanya satu berada ditengah, saya rasa orang bermata satu dengan orang yang memiliki mata dua tetapi mata sebelahnya cacat sehingga ia melihat hanya dengan mata sebelah saja, saya rasa itu adalah dua hal yang jauh berbeda, karena ya memang berbeda, menurut hadist matanya Dajjal memang dua tapi yang satunya cacat dan bukan  mata Dajjal hanya satu dan letaknya ditengah dahi, dan justru ditengah dahi bagi golongan orang beriman ada terlihat tulisan kafir. Wallahu’alam bishawab....

Sekian dulu
 Wassalam

 hormat saya



Bibliogrphy : 

1.    Muhammad Isa Dawud, Dajjal Akan Muncul Dari Segi Tiga Bermuda, Pustaka Hidayah, 
       Cetakan ke-6, Nopember 1997, Bandung. 

2.    Muhammad Isa Dawud, Dialog Dengan Jin Islam, Pustaka Hidayah, Cetakan ke-12, Oktober
       1997, Bandung. 

3.    https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/17/03/16/omwxlj313-
       benarkah-dajjal-muncul-di-segitiga-bermuda.

4.    https://www.eramuslim.com/konsultasi/konspirasi/dajjal-akan-muncul-darimana.htm#.
       \XvlIH3hS_IU


Monday, June 22, 2020

Polemik RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU-HIP)

Ideologi Pancasila sebagai dasar negara kesatuan Republik Indonesia merupakan pilihan politik masyarakat Indonesia yang telah final, sejak pasca kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus tahun 1945, baru sekarang saja timbul gagasan pemerintah untuk membuat sebuah Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP), dan saat ini baru sampai pada RUU HIP saja, telah banyak membawa konflik ideologi dan polemik dari berbagai golongan, pakar, politkus dan para tokoh agama, masyarakat dan lain sebagainya.

https://account.ratakan.com/aff/go/r47h4m?i=489

Entah apa motivasi pemerintah dan stakeholders pada orde sekarang ini merencanakan RUU HIP ini masuk dalam Prolegnas dan kelak apabila tidak ada halangan akan menjadi sebuah undang-undang, sehingga begitu intendnya kepada undang-undang ini di negara Indonesia yang mana pilihan politik dalam bernegara sudah final dan tidak ada masalah lagi, saya tidak dapat bayangkan apa jadinya bila saja negara yang berketuhanan ini dalam membuat putusan di dalam peradilan dengan kepala keputusan berbunyi "demi keadilan berdasarkan ketuhanan yang maha esa" maka akan berubah menjadi apa bunyinya apabila negara menjadi tidak berketuhanan, mungkin akan berbunyi "demi keadilan berdasarkan tidak berketuhanan yang maha esa".

Zaman Presiden Soeharto merupakan pemimpin yang sangat kuat dalam memperhatikan ideologi Pancasila, yaitu ideologi Ketuhanan merupakan ideologi nomor satu dari Pancasila yang bermakna negara Indonesia adalah negara yang berketuhanan dan bukan negara yang menganut paham anti Ketuhanan, salah satu upaya nyata Presiden Sohearto mempertahankan Pancasila pada zaman itu yaitu melalui P-4 (Pedoman Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila), dan saya sempat merasakannya sebagai mahasiswa saya diwajibkan ikut penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, dan itu merupakan program wajib diikuti oleh klalangan mahasiswa yang baru masuk perguruan tinggi negeri maupun swasta, sehingga saat itu, ideologi Komunis mampu diredam sehingga sangat sulit untuk tumbuh dan muncul dan mereka hanya ancaman laten yang tersembunyi saat itu, mungkin juga itu salah satunya mengapa sosok kepemimpinan zaman Soeharto masih dirindukan oleh sebagian kalangan.

Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/ 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, pernyataan sebagai organisasi terlarang di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia, memang sampai saat ini belum dicabut dan secara regulasi masih valid berlaku secara hukum, adapun isu-isu telah dicabut merupakan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, karena pemberlakuan "TAP MPRS Nomor XXV Tahun 1966 masih berlaku dan memiliki kekuatan hukum mengikat". MPR saat ini sudah tidak lagi memiliki wewenang untuk membuat ataupun mencabut TAP MPR maka secara yuridis ketatanegaraan pelarangan PKI dan ajaran Komunisme dalam TAP MPRS XXV Tahun 1966 telah bersifat permanen."Apalagi ada regulasi lain yang juga mengatur soal itu, yakni Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999 tentang Perubahan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Yang Berkaitan Dengan kejahatan Terhadap Keamanan Negara. Undang-undang ini memuat larangan menyebarkan atau mengembang kan ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme, dengan ancaman pidana penjara dua belas tahun sampai dengan 20 tahun penjara. 

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang (PBB), Bidang Organisasi dan Pemerintahan, Meridian Ramadir, menilai, Indonesia yang berpancasila dan menempatkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa di sila pertama tidak memberi ruang pada komunis hidup di Indonesia, PBB sendiri memandang ideologi Komunisme, Marxisme-Leninisme sudah tidak rasional dan sudah tidak dapat diterima di kehidupan masyarakat Modern. Di samping itu kehidupan di Indonesia juga sudah sangat berbeda dengan kehidupan dengan masa lalu. “Masyarakat Indonesia pada saat ini lebih agamis dan menjalankan aturan aturan agama sebagai pedoman kehidupan mereka.

Dirinya mengingatkan, peristiwa kelam penyebaran paham Komunis di Indonesia yang berujung pada upaya kudeta pada 30 September 1965 oleh PKI adalah sejarah yang tidak akan pernah bisa dihapus sampai kapanpun.

Karena itu upaya untuk memperlemah dan menghapus sejarah kebiadaban PKI secara sistematis melalui RUU Haluan Ideologi Pancasila harus dilawan dengan segala mekanisme Kontitusional. Tidak boleh ada setitik celahpun diberikan untuk menghapus Tap MPRS/XXV/ MPRS/1966 tentang Komunisme, Marxisme-Leninisme.

Berdasarkan fakta dan sejarah yang ada, PBB pun menganggap tidak sesuai jika Tap MPRS/No XXV/MPRS/1966 tentang Komunisme, Marxisme-Leninisme dihapuskan. Mengingat, Paham Komunisme masih sebagai ajaran yang dilarang di Indonesia.

“Jika hal ini tetap tidak dimasukan ke dalam RUU HIP malah justru akan menimbulkan polemik baru di Indonesia, dimana akan ada pihak pihak yang menggunakan dan memprovokasi hal tersebut dan mengarah ke perpecahan masyarakat,” tutupnya.

Kekhawatiran dari Partai Bulan Bintang merupakan input yang sangat konstruksional yang patut diperhatikan apabila RUU HIP tetap getol akan di bahas dan ditargetkan untuk disahkan, karena ini jelas akan membuat umat Islam kembali merasakan luka lama akan kumat kembali dalam hal dihilangkannya 7 kata pada Sila Pertama Pancasila Piagam Jakarta yang saat itu berbunyi "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya".

https://cl.accesstrade.co.id/00046f000kcb


Menurut saya persoalan RUU HIP ini menjadi polemik yang berkepanjangan disebabkan oleh :

1. Bahwa umat Islam bertanya-tanya : mengapa TAP MPRS No. : XXV/MPRS/1966 tentang : "PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA. PERNYATAAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAGI PARTAI KOMUNIS INDONESIA DAN LARANGAN SETIAP KEGIATAN UNTUK MENYEBARKAN ATAU MENGEMBANGKAN FAHAM ATAU AJARAN KOMUNIS/MARXISME-LENINNISME" tersebut tidak  dijadikan salah satu dasar pertimbangan dan atau dimasukan dalam bagian "mengingat" dan atau dalam bagian "menimbang" dan atau dimasukkan dalam sebuah Pasal dalam RUU HIP itu ?, sehingga hal ini sangat wajar apabila menimbulkan pemikiran umat Islam dan atau kelompok nasionalis Islam bahwa adanya indikasi dari pihak tertentu yang memberikan kesempatan dan atau menginginkan bangkitnya komunisme ditengah-tengah keadaan politik yang terkondisikan dalam kehidupan masyarakat pada saat seperti ini yaitu pada saat isu-isu Komunisme semakin gencar dirasakan masyarakat, entah ini penggiringan secara politis akan sebuah kepentingan ataukah menang murni tercipta adanya, dan mengenai Pro dan kontra atau polemik yang timbul, ini tebukti dengan adanya berbagai penolakan atau pendapat dari berbagai kalangan tokoh-tokoh agama Islam dan Tokoh Politik baik dari media sosial, media massa dan berbagai acara televisi nasional yang ada di Indonesia yang membahas masalah ini. 

2.  Bahwa umat Islam bertanya-tanya : mengapa dalam Pasal 7 RUU HIP memuat substansi yang mengangkat pidato Presiden Pertama RI Bung Karno mengenai frasa Trisila dan Eksila? hal yang sangat wajar apabila umat Islam bertanya lagi, karena Trisila dalam pidato Bung Karno menyebut ada tiga sila yaitu : Socio-nasionalisme, socio-democratie, dan Ketuhanan yang menghormati satu sama lain, kemudian menyebutkan lagi Ekasila yaitu : gotong-royong, yang mana Sila Ketuhanan ditempatkan bukan pada posisi Sila Pertama dan bahkan ketuhanan akan hilang dengan Ekasila yaitu gotong-royong, menurut saya walaupun pasal ini mencerminkan isi pidato Bung Karno, namun apa urgensi pasal ini dimasukkan dalam RUU HIP ?, dan apa motivasi memasukan Pidato Bung Karno ini dalam RUU HIP?, menurut saya suatu yang narasi diangkat dari naskah pidato hanya sebuah wacana saja,  dan wacana itu tidak pernah menjadi sebuah kesepakatan untuk apa diangkat lagi karena akan membuat kesan ada suatu usaha  untuk menjadikannya sebagai sebuah norma didalam undang-udang, dan itu sebuah pemikiran yang mundur (out to date).

3.  Mengingat perdebatan yang terjadi antara kelompok nasionalis dan kelompok Islam saat membuat kesepakatan Sila Pertama Pancasila dalam sidang BPUPKI menjelang detik-detik kemerdekaan RI 1945 dan kemudian diakhiri mengalahnya kelompok Islam untuk menerima Sila Pertama yang berbunyi "KetuhananYang Maha Esa" yang saat itu penerimaan kelompok Islam dimotivasi adanya ancaman dari daerah timor indonesia yang akan memisahkan diri dari Indonesia apabila bunyi Sila Pertama adalah : "Ketuhanan yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya" tetap berlaku menjadi sila pertama, sehingga dengan finalnya kesepakatan dalam merumuskan Pancasila maka Pancasila yang merupakan sumber dari segala sumber hukum dan termuat dalam pembukaan UUD 1945 dalam alenia  keempat merupakan hal yang final dan tuntas, sehingga tidak perlu lagi dibuatkan dalam sebuah Undang-Undang yang memposisikan Pancasila ada diposisi lebih rendah dari UUD 1945 serta dengan bunyi pasal-pasal yang menimbulkan perpecahan dan mengulang sejarah yang telah usai dari kelompok Islam yang telah menerima Sila Pertama dengan pencoretan 7 kata. Namun dengan dicoret 7 kata dimaksud, bukan berarti sila pertama dari Pancasila yang berlaku sekarang ini berbunyi "KetuhananYang Maha Esa" merupakan Sila yang bukan bersumber dari ajaran Agama Islam, sebab Sila Pertama yakni "KetuhananYang Maha Esa" adalah wujud inti dari Aqidah Islam dengan Dasar Hukum Agamanya yaitu Alqur'an ; Surat AL - IKHLAS, dengan ajaran Tauhid meng-Esakan Allah dan Menyembah Allah untuk Satu Tuhan sebagai Maha Tunggal, dan bukan menyembah dua tuhan, tiga tuhan empat tuhan atau bahkan ribuan tuhan, tetapi tetap Ahad/Esa/Eka dan bahkan sewaktu BILAL disiksa oleh Qurais dia berkata Ahad...Ahad...Ahad...sama artinya Esa...Esa...Esa.....jadi pendapat saya Pancasila seluruhnya tanpa disadari adalah bersumber dari ajaran Agama Islam, sehingga semua sudah final dan tak perlu di rubah dalam bentuk apapun.

Untuk itu saya rasa tidak perlu lagi adanya Undang-Undang HIP, cukup sudah untuk menindaklanjuti RUU HIP, sebab Pancasila sudah final dan sekarang bukan masalah takut atau tidak takutnya kepada ideologi komunis, tetapi Pancasila merupakan kesepakatan sudah final jadi marilah kita jalankan Pancasila secara murni dan konsekwen, sudah banyak korban yang berdarah-darah dalam perjuangan menegakkan Pancasila ini yaitu para ulama-ulama yang dibunuh dan kudeta oleh gerakan 30 September, tidak perlu lagi kita belajar  tentang pemahaman keadilan dari dasar yang lain, keadilan kita adalah berdasarkan Pancasila.

Saya yakin banyak kalangan yang Pro untuk ditindaklanjutinya RUU HIP akan mengclaim bahwa pemikiran saya ini merupakan pemikiran laten Orba, tetapi saya pikir ini bukan masalah laten atau tidak latennya sebuah Orde, namun sekali lagi saya katakan Pancasila itu sudah final dan pilihan politik kita Pancasila itu sudah final, untuk apa di utak - atik lagi, apa memang rela kita kalau Negara kita ini pecah ?

Namun apabila dengan motivasi yang tepat dan berdasar, RUU HIP tetap akan dilanjutkan ketahap Undang-Undang, saya berharap dalam membuat formulasi pasal-pasal dalam RUU HIP dimaksud, hendaknya stakeholders dapat menghindari segala substansi dari Pasal-Pasal yang menyebabkan konfilk Ideologi yang meruncing dan menghindari perpecahan NKRI.
 

Bibliography :
1.   https://news.detik.com/berita/d-5017277/tak-ada-pembubaran-pki-di-ruu-hip-mpr-tak-perlu-
      khawatir-komunis-bangkit
2.   https://www.nahimunkar.org/ruu-hip-dianggap-berikan-kelonggaran-paham-komunis/
3.   https://republika.co.id/berita/o83mzy385/pancasila-sukarno-piagam-jakarta-dan-debat-dasar-
      negara-part1
4.   https://www.gesuri.id/pemerintahan/basarah-tegaskan-pasal-7-ruu-hip-bukan-usulan-pdi-
      perjuangan-b1YNCZtXa


https://cl.accesstrade.co.id/0004cn000kcb

Monday, June 15, 2020

Aqidah Islam

AQIDAH



Proses pencarian Tuhan bagi setiap orang berbeda-beda mulai dari zaman dahulu kala (once upon a time) sampai pada zaman sekarang ini (at present), bahkan akan/telah menjadi tradisi dan kepercayaan turun temurun akan penyembahan Tuhan yang menjadi sebuah legacy suatu kaum atau masyarakat kepada kegenerasi berikutnya apabila mereka telah menemukan Tuhan yang layak dan patut untuk disembah.

Penyembahan ini berkaitan erat dengan Aqidah, dan menganggap sesembahan sebagai Tuhan bagi siapa saja yang mempercayainya, ada berbagai macam Aqidah terdapat di dunia ini, yaitu ;


1. Aqidah Islam

2. Aqidah Nasrani

3. Aqidah Budha

4. Aqidah Majusi

5. Aqidah Konghu cu

6. Aqidah Hindu

7. Aqidah Yahudi

8. Aqidah lainnya yang banyak tersebar di belahan dunia ini.

https://account.ratakan.com/aff/go/r47h4m?i=851

Pada kesempatan ini saya tidak akan memabahas semua Aqidah yang ada di belahan bumi ini satu persatu, tetapi saya hanya akan lebih focus membahas Aqidah Islam.

Aqidah pada awalnya pasti dimulai dengan pencarian Tuhan, biasanya itu terjadi pada awal orang yang menjadi perintis atau kesepakatan para nenek moyang mereka yang menyebabkan lahir ritual tertentu.

Biasanya sesuatu yang aneh dan janggal serta ajaib yang mereka anggap akan selalu menjadi acara ritual dan sesembahan bagi para pengikutnya, salah satu contoh di Negara Jepang merupakan Negara yang termasuk paling banyak ritual yang di anut, diantaranya :

Jepang punya tradisi menyembah payudara wanita dan disana terdapat beberapa kuil yang menyembah payudara wanita tersebut, dua di antaranya kuil tersebut adalah Ryuuon Ji atau lebih dikenal dengan nama Mama Kannon di Aichi dan Jison-in di Kudoyama, Wakayama. Di halaman kedua kuil ini terdapat banyak sekali patung, boneka, atau jimat berbentuk payudara wanita, para peziarah percaya kalau jimat payudara yang sudah diberkati dengan doa bisa membawa kesembuhan bagi para wanita yang sedang sakit, payudara dikaitkan dengan Kannon, dewi welas asih dalam mitologi Jepang. Konon, memuja sang dewi di kuil payudara akan memberikan berkah berupa kelahiran yang mudah, ada pula remaja yang datang ke sana untuk meminta agar payudaranya tumbuh subur dengan bentuk yang indah. Hmmmmm ….ada-ada saja, ya?

Pada masa Islam mulai menyebar di jazirah Arab, Zoroastrianism kemudian mendapatkan istilah barunya yaitu 'Majusi' yang merujuk kepada golongan pemuja api di Persia Kuno (wilayahnya mencakup Iran dan Azerbaijan di masa lalu).

Kaum Majusi adalah kaum penyembah api yang menganggap api itu merupakan jelmaan dari Dewa dan dalam keyakinan mereka, api ialah manifestasi dari roh kudus Ahura Mazda.

Aliran kepercayaan itu hadir lebih dari 2.000 tahun lalu, dengan kondisi tanah Azerbaijan yang membara telah menuntun para penganut Zoroastrianism untuk menyembah api.

Pada intinya mereka menyembah api karena mereka yakin api merupakan sesuatu yang patut untuk disembah yang dianggap sebuah jelmaan dari suatu kekuatan yang mereka yakini, sehingga menjadi tradisi turun-temurun dalam melakukan ritual penyembahan api tersebut.

Bhutan adalah sebuah negara kerajaan di Asia Selatan. Masih masuk ke Himalaya, Bhutan sering disebut negeri di atas awan. Karena wilayahnya, Bhutan termasuk daerah terpencil.

Nama Bhutan memiliki arti The Land of Thunder Dragon. Mayoritas agama penduduk Bhutan adalah Buddha, sebagian kecilnya memeluk hindu, diintip detikcom dari BBC, Rabu (16/10/2019).

Ini mengapa, negeri ini kaya akan biara. Yang paling tua adalah Chimi Lhakhang, sebuah biara yang didedikasikan untuk seorang pendeta bernama Lama Dupa Kinley. Dulu Kinley tinggal di dekat biara ini.Lama Dupa Kinley adalah penyebar agama yang berasal dari Biara Ralung di Tibet. Menurut catatan sejarah, Kinley datang ke Bhutan dari tahun 1455-1529.Sebenarnya, Kinley dianggap kontroversial karena cara belajarnya yang nyentrik bahkan bisa dibilang di luar batas. Julukan Kinley adalah Gila atau nyonpa dalam bahasa asli.

Julukan ini muncul tidak begitu saja. Kinley mengajarkan soal ajaran Buddha tapi hobi main perempuan dan mabuk-mabukan. Kalau kata orang Bhutan, cara mengajarnya tidaklah kuno.

Kinley memberikan pengajaran bahwa kelamin pria yang sedang ereksi dapat mengusir roh jahat yang datang ke rumah. Nyonpa berani mengatakan dengan spesifik bahwa ia bisa mengusir roh jahat dengan kelaminnya.

Ajaran kontroversial ini membawa nama Bhutan ke negara-negara lain. Bukan cuma penduduk Bhutan sendiri, turis asing pun datang ke tempat tinggalnya.

Kepercayaan ini diterima oleh masyarakat Bhutan. Mereka menggambar mural penis di rumah sebagai cara untuk tolak roh jahat. 
Kisah yang paling melegenda dari Kinley adalah kesanggupannya mengubah roh jahat menjadi penjaga hanya dengan penisnya. Roh jahat akan 'diserang' dengan memukulkan ujung penis yang ereksi.

Julukan gila mulai meredup, Kinley mendapat sebutan baru sebagai dewa kesuburan. Akhirnya dibangunlah Chimi Lhakhang pada tahun 1499. Perempuan yang datang ke sini biasanya berdoa supaya bisa punya anak.

Ada beberapa relik kayu penis yang dijaga biara ini. Relik ini dibawa oleh Kinley dari Tibet sekitar 500 tahun lalu. Relik tersebut menjadi bagian dari ritual pemberkatan kesuburan seorang wanita.

Wanita akan berdoa ke kuil bersama biksu. Sang biksu akan memukulkan pelan relik ke kepala wanita yang berdoa. Ritual ini dipercaya akan membawa kesuburan.

https://ir3.xyz/5f18145ba0d7f

Di bagian luar biara ada hampir seratus bendera doa yang ditegakkan. Kebanyakan dari bendera ini berwarna putih. Masyarakat Bhutan percaya bahwa ketika angin bertiup di antara bendera ini akan memberkati setiap orang dan obyek yang dilewati.

Sudah memasuki era modern, beberapa kelompok masyarakat mulai malu dengan mural penis yang ada di rumahnya, mereka tidak lagi menggunakan mural ini sebagai penolak roh jahat.

Mural-mural penis mulai ditinggalkan, hanya di beberapa kawasan saja yang masih mempertahankan kepercayaan dari Kinley, tapi masih tetap ada.

Menurut sebuah penelitian, kepercayaan soal penis sebenarnya sudah ada sebelum agama Buddha masuk. Masyarakat kini lebih menganggapnya sebagai budaya yang diturunkan.

Dari beberapa contoh Aqidah yang ada dibelahan bumi ini, maka terlihatlah bahwa pemikiran dari manusia yang bersumber dari akal ternyata terbatas apa yang sampai saat itu ia pikirkan dan ini sangat relative dan subjektif, sehingga konsep Aqidah sehingga terjadi penyembahan sebenarnya sebatas pemikiran akal yang terbatas dan membawa konsekuensi logis terciptanya ribuan banyaknya Tuhan dimuka bumi ini yang diciptakan oleh terbatasnya olah akal manusia.

Kita tidak bisa hanya mengandalkan akal dan mengkultusindividualkan akal semata, akal memang yang membedakan antara manusia dan binatang namun bukan berarti manusia dapat mengandalkan akal semata dalam pencarian Tuhan, dalam agama Islam Aqidah selain dari akal sehat harus menggunakan hati, hati yang saya maksud adalah Alquran, barulah sempurna pencarian Tuhan dalam Agama Islam.

Misalkan, ada sekelompok kaum melakukan penyembahan kepada rumput, dan menganggap rumput pantas untuk disembah karena jelmaan Tuhan, kemudian penyembahan rumput ini menjadi tradisi turun-temurun dan tanpa terusik, tidak ada kemauan dari kaum mereka sendiri  yang mau berfikir mengapa harus menyembah rumput?, dari perumpamaan ini, sebenarnya kalau mereka mau kan terdapat pemikiran logika tentang Tuhan rumput yang disembah tadi, misalkan, bila rumput itu subur dan hijau lalu dimakan kambing, Tuhan mereka kan jadi mati, ini logika sederhana saja, apakah mungkin sebuah tradisi nenek moyang yang ratusan tahun dijalani walaupun tidak masuk akal harus kita ikuti ?, saya rasa tentu saja tidak jawabnya.


Dalam Agama Islam Aqidah berasal dari bahasa arab yakni A’qada ( عقدة) akar katanyanya adalah aqada-ya’qidu ‘aqdan wa aqidah yang mengandung arti: mengikat (as-syadd), berjanji (al-ahd), membenarkan (al-tashdiq), kemestian (al-luzum), dan kepastian (al-ta’kid).

Dalam bahasa Arab akidah berasal dari kata al-'aqdu yang berarti ikatan, at-tautsiiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw yang berarti mengikat dengan kuat.

https://account.ratakan.com/aff/go/r47h4m?i=16

Sedangkan menurut istilah (terminologi), akidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya, jadi, Aqidah Islamiyyah adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah dengan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid dan taat kepadaNya, beriman kepada para malaikatNya, rasul-rasulNya, kitab-kitabNya, hari Akhir, takdir baik dan buruk dan mengimani seluruh apa-apa yang telah shahih tentang prinsip-prinsip Agama (Ushuluddin), perkara-perkara yang ghaib, beriman kepada apa yang menjadi ijma' (konsensus) dari salafush shalih, serta seluruh berita-berita qath'i (pasti), baik secara ilmiah maupun secara amaliyah yang telah ditetapkan menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahih serta ijma' salaf as-shalih.

Aqidah adalah ikatan atau akad, dalam Islam terdapat di dalam rukun Islam yang pertama yaitu melalui kalimat syahadad :

أَشْهَد ُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله
"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah".

Artinya:

"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".

Setelah seseorang membaca dua kalimat syahadat, maka ia wajib melakukan Rukun Islam lainnya seperti sholat, puasa, zakat, dan haji jika mampu.

Dalam Agama Islam selain menggunakan akal dalam Aqidah dan menyembah Allah SWT, maka diutuslah oleh Allah Nabi Muhammad bahkan seluruh Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah memerintahkan agar menyembah-Nya, dan terakhir melalui kitab suci yang terkahir pula Allah menyebutkan dirinya sebagai Tuhan yang disembah, sehingga lengkaplah antara akal manusia dan tuntunan yang diberikan Allah agar manusia menyembah-Nya.

Apabila Allah tidak memberitahu kepada umat Islam agar dirinya disembah, saya rasa umat Islam akan mencari Tuhannya sendiri, dan tak menutupkemungkinan akan menjadi tradisi penyembahan sesuatu yang dianggap aneh, ganjil, ajaib lalu disembah secara turun-temurun tanpa ada tuntunan yang jelas dan hanya akan menghandalkan akal semata.

Suatu contoh akal manusia terbatas, misalkan kita berfikir dalam hitungan ada puluhan, ribuan, ratusan, ribuan, jutaan, milyaran, triliunan, dan biliunan…..setelah itu apa ada yang bisa memikirkan setelah biliunan itu apa namanya, dan kalau ada selanjutnya apa lagi, dan sampai seterusnya, pasti tidak ada yang mampu manusia memikirkan itu, kalau mau terus memikirkan jawaban nya itu, mungkin bisa saja putus syaraf kita, atau stress, atau pecah pembululuh darah di otak kita, begitu juga kita memikirkan tentang Allah maka akal kita terbatas dan itulah guna Allah menurunkan Alqur’an agar manusia tidak stress dan gagal fikir mengenai Allah SWT sebagai Tuhan yang wajib disembah.

Makanya banyak kadang orang mencari Tuhan yang patut disembah itu tidak pakai otaknya, bahkan banyak yang ngawur dan bahkan tetap mempertahankan tradisi penyembahan yang berasal dari nenek moyang mereka yang jelas-jelas salah apabila kita bawakan berfikir secara logika saja, banyak orang yang hebat berfikir ilmu dunia bahkan sampai mampu sampai kebulan atau planet Mars, namun mengenai Ilmu Tauhid dan Aqidah mereka banyak yang gagal faham bahkan tidak sepandai ilmu teknologi yang ia kuasai.

Hidup berakal yang diberikan oleh Allah bukan untuk sembarangan mencari sesembahan, binatang diciptakan Allah tidak memilikki akal sehingga mereka hidup sebagaimana maunya saja, kalau hidup berdampingan bersama dengan lawan jenis dan kawin dan beranak tanpa ada aturan, apabila ada manusia yang seperti itu berarti akalnya tidak ada dan sama seperti hewan, dan apabila mereka mempertahankan tradisi ini, ya pasti mereka tidak mau berfikir menggunakan akal yang baik, karena untuk apa Allah berikan akal apabila kita hidup sama saja seperti hewan tanpa ada tuntunan dan hidup semaunya?

Sama halnya dengan mencari Tuhan harus menggunakan akal yang baik, hal ini dapat kita ambil contoh bagaimana Nabi Ibrahim , a.s., sebelum diangkat menjadi Rasul/Nabi pada saat masih remaja telah berfikir mencari Tuhan untuk disembah, Bapaknya sendiri adalah tukang membuat Berhala dan kemudian disembah oleh kaum nya saat itu, namun Nabi Ibrahim,a.s,berfikir secara logika dan akal sehat, mengapa berhala dibuat sendiri lalu mengapa kemudian disembah, kan aneh, dan berhala itu tidak bisa bicara dan tidak pula bisa menciptakan justru ia dibuat oleh tangan manusia sendiri dan disembah oleh manusia pula.

Karena merasa aneh ia lalu berusaha mencari Tuhan karena menurutnya walaupun Bapaknya tukang buat berhala bukan berarti Tuhan yang disembah Bapak saya benar yaitu Tuhan berhala yang patut disembah dan dijadikan Tuhan, kemudian Nabi Ibrahim melihat matahari dan kemudian ia sembah, dalam hati ia berkata, mungkin ini Tuhan yang patut aku sembah sebab ia, tinggi jauh mengeluarkan energy panas menerangi bumi, tetapi saat sore hari ia menyaksikan matahari itu tenggelam di ufuk barat, lalu berfikir lagi secara logika, mana mungkin Tuhan timbul tenggelam dan pasti bukan Tuhan, kemudian malam hari ini melihat bulan, dan ia berfikir sama seperti halnya matahari tadi, dan ia berkesimpulan kedua-duanya pasti bukan Tuhan.

Bukankah ini suatu contoh berfikir menggunakan akal dalam mencari Tuhan, dan bukan asal sembarang menyembah saja, dan pada akhirnya Nabi Ibrahim diberi pentunjuk oleh Allah bahwa diri-Nya lah yang patut ia sembah yaitu Allah SWT.,yang menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya baik dunia nyata dan dunia ghaib, jadi akal dalam mencari Allah harus diimbangi kecerdasan agama dan dalam Agama Islam semua sudah ada dalam Alqur’an (aqli dan naqli).

Aqidah umat Islam kepada Tuhan-Nya yaitu Allah SWT., saya rasa dapat dibagi yaitu :

1. Aqidah Jasmani, aqidah ini berhubungan dengan Allah, saat kita diciptakan dari tanah, kemudian dikembalikan ketanah, kemudian akan dibangkitkan lagi dari tanah.

2. Aqidah Ruhani, Aqidah yang berhubungan dengan Allah saat kita dihidupkan dengan kalimat Lailahaillah, kemudian dicabut nyawa dengan kalimat Lailahaillah, lalu dibangkitkan lagi dengan kalimat Lailahaillah.

Aqidah dalam Islam akan menjadi sempurna apabila manusia itu dapat lebih menadalaminya dengan ilmu Makrifatullah. 

Bibliogrphy

1.       https://www.merdeka.com/gaya/matcont-7-tradisi-jepang-yang-berkaitan-dengan-seks-dan-
       makna-di-baliknya.html
2.       https://kumparan.com/absal-bachtiar/zoroaster-dan-negara-api-azerbaijan-1539681610656841652/full
3.      https://travel.detik.com/international-destination/d-4749319/bhutan-negara-suci-yang-agung
       kan-kelamin-pria
4.       https://pelayananpublik.id/2019/07/27/akidah-pengertian-tujuan-dan-kedudukannya-dalam
       -islam/
5.       https://id.wikipedia.org/wiki/Akidah_Islam

    
http://www.safelinkconverter.com/?ref=102097

https://panel.niagahoster.co.id/ref/331489

My Blog List

Contact Form

Name

Email *

Message *

https://accesstra.de/000y52000kcb