Pasca Dajjal diusir oleh Nabi Musa, Dajjal pun mulai menjauhi Nabi Musa dan kaumnya, Dajjal melanjutkan petualanganya dengan membawa keyakinan serta obsesi bahwasanya ia adalah makhluk ganjil yang memilikki kelebihan dari makhluk atau manusia lainnya bahwa ia berumur panjang hingga ratusan tahun namun kulit dan wajahnya tidak keriput, padahal ia lahir seratus tahun sebelum Nabi Musa lahir, sehingga membuat dirinya semakin yakin ia adalah Tuhan yang patut disembah.
Banyak pengalaman dan kehidupan yang ia rasakan mengembara dari satu negeri kenegeri lain, bahkan Dajjal banyak menguasai berbagai Bahasa yang ada dimuka bumi ini, begitulah sebenarnya kehidupan Dajjal Nampak sekali seperti ada mengatur dan menjalankan nya yaitu Allah, Allah telah menuliskan semua perjalanan dan takdir hidupnya, begitu juga setiap diri manusia bahkan diri saya sendiri saya merasakan perjalanan hidup saya ada yang menggerakan dan mengaturnya, saya akan terima semua takdir Allah SWT., dan saya yakin setiap orang menjalankan menjalankan takdir masing-masing, tidak ada yang sia-sia atas penciptaan Allah, semua yang bergerak atas Kuasa Allah SWT, termasuk sehelai daun yang jatuh dari pohon tak akan bergerak bila Allah tidak takdirkan sampai ia jatuh kemana perginya, bahkan seseorang tidak akan dicabut nyawanya alias mati selagi masih terdapat rezeki yang telah Allah takdirkan kepadanya.
Kembali pada cerita Dajjal, sampai suatu ketika Dajjal mendengar tentang seseorang keturunan Nabi Daud a.s., ia adalah Nabi Isa a.s., Dajjal kemudian penasaran akan berita yang didengarnya, ia ingin mengetahui apakah orang itu benar-benar Nabi Isa a.s. atau bukan. Ia pun berencana akan mengujinya agar menjadi pertemuan besar yang kedua dalam hidupnya.
Dajjal lalu pergi menjumpai Nabi Isa a.s. dengan terlebih dahulu mengutus seseorang dan setiba sampai dirumah Nabi Isa a.s. Dajjal menunggu diluar dan orang utsannya masuk kedalam rumah Nabi Isa .a.s., dan orang itu lalu berkata kepada Nabi Isa a.a., “jika benar engkau seorang Nabi, katakan pada ku siapa yang berada diluar yang datang bersamaku”, Nabi Isa a.s. berhenti sejenak dan kemudian berkata, :”wahai saudaraku, beritahukan kepada orang yang mengutusmu bahwa Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung menerima tobat dan mengampuni dosa-dosa segenap hamba-Nya, jika hamba itu mau bertobat, meng- Esa-kan Tuhan, maka ia benar-benar kembali”.
Kemudian orang utusan itu keluar menemui sang Dajjal lalu menyampaikan kabar yang diterimanya dari Nabi Isa a.s., lalu Dajjal berkata : “Ía adalah tukang sihir, setan-setan telah merasuk kedalam dirinya, kalau benar ia seorang Nabi ia tidak akan tahu siapa diriku dan apa yang telah terjadi, sebab para nabi itu tidak memberitahukan yang ghaib dan hanya Allah yang mengetahui yang Ghaib”, kemudian Dajjal mamutuskan tidak akan menemui Nabi Isa a.s sama sekali walaupun dalam hati kecilnya Dajjal mengakui bahwasanya orang tersebut adalah Nabi Isa a.s. , Dajjal memutuskan tidak ingin menjadi pengikut Nabi Isa a.s. meskipun ia diangkat sebagai Raja atau penguasa suatu negeri, justru ia meni lain mengapa diri tidak jadi Tuhan saja karena lebih cocok dari pada manusia yang ada dan hanya dirinyalah yang lebih memilikki segalanya dan manusia harus tunduk padanya.
Kemudian orang utusan itu keluar menemui sang Dajjal lalu menyampaikan kabar yang diterimanya dari Nabi Isa a.s., lalu Dajjal berkata : “Ía adalah tukang sihir, setan-setan telah merasuk kedalam dirinya, kalau benar ia seorang Nabi ia tidak akan tahu siapa diriku dan apa yang telah terjadi, sebab para nabi itu tidak memberitahukan yang ghaib dan hanya Allah yang mengetahui yang Ghaib”, kemudian Dajjal mamutuskan tidak akan menemui Nabi Isa a.s sama sekali walaupun dalam hati kecilnya Dajjal mengakui bahwasanya orang tersebut adalah Nabi Isa a.s. , Dajjal memutuskan tidak ingin menjadi pengikut Nabi Isa a.s. meskipun ia diangkat sebagai Raja atau penguasa suatu negeri, justru ia meni lain mengapa diri tidak jadi Tuhan saja karena lebih cocok dari pada manusia yang ada dan hanya dirinyalah yang lebih memilikki segalanya dan manusia harus tunduk padanya.
Sementara Nabi Isa a.s. yang tadi menunggu akan kembalinya orang utusan Dajjal tadi, sudah mengira bahwa mereka tidak akan kembali lagi, dan kemudian Nabi Isa a.s., memperingatkan kepada kaumnya akan bahaya fitnah Dajjal dan ia akan mengaku sebagai Al-Masih dan mengaku sebagai Tuahan semesta alam padahal bukan, Nabi Isa a.s. memperingatkan akan kejahatan dan sihirnya sangat hebat.
Kemudian setelah itu Dajjal memutuskan untuk melanjutkan pengembaraannya kemana saja bahkan sampai ke India, Jepang, Cina dan negera-negara lainnya yang ada dimuka bumi ini, Dajjal lebih terobsesi oleh pemikirannya untuk menguasai dunia dan ia melakukan segal jenis kejahatan, mencuri, merampas, merampok, menjadi bajak laut yang ulung, menumpahkan darah, dan sebagainya, ia lalu melanjutkan perjalanannya bersama para pengikutnya yang setia, namun kemudian Dajjal memutuskan kembali ke pulau dimana ia dibesarkan diwilayah laut Yaman.
Disanalah ia kembali diingatkan kembali oleh makhluk-makhluk Allah dan mengatakan : “wahai Dajjal masa depan, dewa kekufuran dan kejahatan, sekarang ini engkau berada di zaman penutup para Nabi, kekasih Allah, Muhammad SAW, ia telah lahir beberapa hari yang lalu saat engkau berada di tengah lautan seraya melalaikan ketentuan yang berjalan, jani Allah telah datang masanya, engakau tidak akan terlepas dari rantai yang membelenggu mu kecuali telah wafatnya kekasih Allah yaitu Nabi Muhammad SAW, sedangkan tanda keluarmu sebagai orang sombong yaitu ditandai dengan : terputusnya buah kebun kurma di Baisan, berkuranganya air danau Thabary, keringnya matai air zughar, dan banyak terjadi gempa bumi dahsyat sebelum keluarnya musuhmu yang akan memarahi mu”.
Bahwa akhirnya Dajjal telah terlepas dari ikatannya sesuai dengan tanda-tanda yang telah terjadi seperti yang dikatakan dimaksud diatas, dan Dajjal akhirnya menengok terlebih dahulu negeri Arab dan mempelajari jaran-ajaran yang telah di bawa oleh Rasulullah SAW, namun Allah menetapkan bahwa Dajjal tidak bisa masuk di daerah Arab yaitu Mekkah dan Madinah, sebab Allah telah meletakkan Malaikat Penjaga di dua daerah itu yang siap menghadang dan memancung Dajjal bila Dajjal datang, namun Dajjal menyadari hal itu, kemudian dilanjutkan negeri-negeri bangsa-bangsa arab lainnya dan kemudian ke Amerika, dan Dajjal masuk melalui pantai-pantai Amerika latin dan pulau-pulaunya yang tersebar dan kahirnya menuju Pulau yang bernama BERMUDA, dan Dajjal ingin hidup disana yang mana penduduknya penuh dengan kebebasan dan kenikmatan tanpa ada ikatan dan larangan sebab sebagian besar penduduk disana menyembah setan, menyembah fajri wanita, ada yang menyembah anjing hutan dan rubah, memang masyarakat yang aneh, tapi begitulah…..
Dan akhirnya Dajjal berhasil dan diakui sebagai Tuhan dinegeri itu dan kemudian ia melanjutkan perjalanannya ke Inggris, Irlandia, Scotlandia, dan francis namun tidak ada satupun tempat yang baik baginya, dan akhirnya Dajjal kembali berlayar ke Amerika Selatan namunia berlabuh di Pulau Puertorico dan Dajjal berhasil disembah oleh penduduk disana, kemudian Dajjal dan pengikut melanjutkan perjalanannya ke Amerika Utara, dan berlabuh di Pantai Florida dan disana ia menemukan beberapa kaum hampir telanjang yang disebut Karmas atau Harmas (salah satu nama iblis), Dajjal kembali berhasil membuat fitnah dan tipu daya kepada sebagian penduduk disana dan menyentuh sampai ke akal mereka.
Dajjal terus akan berkelana keberbagai daerah-daerah dalam berbagai Negara yang ada dengan kesyirikkan dan atau banyaknya manusia yang melupakan Allah SWT., disana dia akan selalu hadir membuat fitnah dan menundukkan manusia yang ada disana, dan memperkenalkan bahwa dirinya adalah Tuhan dan patut disembah dan ia memperlihatkan kemampuan sihir dan kepintaran otaknya dalam semua hal, dan manusia yang bertemu dengan tak akan sanggup melawan fitnah Dajjal yang maha dahsyat itu, mereka akan terperangah, terpedaya dan memuja-muji kehebatan Dajjal, apalagi mereka yang dijumpai Dajjal bukan golongan umat Islam, mereka akan lebih mudah terpengaruh karena pijakan mereka bukan Alqur’an dan Hadist Nabi Muhammad SAW, bahkan dikatakan dalam riwayat umat Islampun tidak akan sanggup melawan fitnahnya Dajjal kecuali orang-orang yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan telahpun diberikan peringatan oleh Allah melalui Rasulullah tentang fitnah Dajjal ini, dan diberikan cara bagaimana menghindarinya.
Selesai pertemuan dengan Iblis selama 40 hari 40 malam, para pengikut dan pengawal Dajjal yang tertidur pulas kemudian terbangun dari tidurnya, dan kembali bersama Dajjal melanjutkan perjalanannya, dan dalam perjalanan itu Dajjal bertanya kepada mereka, “apakah kalian tahu berapa hari kalian telah tertidur pulas, pengikutnya menjawab ; kami tidak tahu ya…tuhan kami, kemudian Dajjal menjawab ; kalian tertidur 40 hari dan kemudian kalian aku mengkitkan kalian lagi dari kematian itu, maka hendaknya kalian membiasakan memperingati kamatianmu selama 40 hari, pada hari ke 40 akau akan menghidupkan mereka kembali untuk memasukkan mereka kedalam surga firdaus, tetapi kalian tidak melihatnya”.
Mengenai perayaan 40 hari kematian itu jangan pula kita sebagai umat Islam termotivasi dari Dajjal dan Fir’aun yang juga merayakan 40 setelah kematiannya, sesungguhnya anak cucu Adam bila meninggal maka putus semua amal-amalnya kecuali ; ilmu yang bermanfaat, sadaqoh jariyah, dan do’a anak yang soleh kepada orang tuanya.
Selama berabad-abad Dajjal melalui masa dalam mewujudkan impiannya akan membangun benteng Piramida di dekat pulau Bermuda, ia berpindah-pindah dia tidak merasa puas dengan harta dan ilmunya ia terus bekelana ke negeri-negeri eropa sehingga menjadikan dirinya sangat ahli dalam semua bidang namun semua adalah sudah menjadi ketetapan Allah SWT kepada umat manusia dimuka bumi ini untuk kemudian memilih takdirnya sendiri, apakah mereka manusia mau selamat dunia atau selamat diakhirat atau selamat di dunia dan akhirat?
Adapun mengenai kemunculan Dajjal yang saling kontradiksi, saya sendiri sedang mempelajarinya, dan kita harus mengumpulkan dan memahami baik-baik lagi dan apabila tidak ada kejelasan kembalikan kepada Allah, hanya Dia yang Maha Tahu atas segala ciptaan-Nya. Namun ada hadist Nabi yang menyinggung kemunculan Dajjal yang berhubungan dengan Laut dan juga daerah khurasan.
Perbincangan mengenai dimana turunnya Dajjal memang memiliki banyak
penjelasan dan versinya masing-masing. Namun kita harus pandai-pandai
dalam menyikapi dan mengumpulkan banyak hadis untuk melihat gamabran
jernih tentang tempat turunnya Dajjal. Dalam penelusuran lebih jauh,
riwayat-riwayat yang ada tidak memberikan informasi yang begitu rinci.
Hadits Tamim Ad Dari yang diriwayatkan oleh Fatimah binti Qais
menjelaskan posisi Dajjal berada di laut Yaman. Sedangkan janji
Rasulullah SAW tentang tempat keluarnya Dajjal berada di wilayah
Khurasan. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan Imam Ahmad dimana
Rasulullah SAW bersabda, “Dajjal akan keluar di bumi bagian Timur yang
disebut Khurasan. Ia diikuti oleh beberapa kaum yang wajah mereka
seperti perisai yang dipukuli.”
Menurut Abu Fatiah Al Adnani dalam bukunya Fitnah dan Petaka Akhir Zaman,
Khurasan adalah sebuah makna yang berarti tempat terbit matahari. Ia
merupakan negeri yang amat luas meliputi beberapa negeri Persi,
Afghanistan, dan Turkistan. Khurasan memanjang ke Asia antara sungai
Amudariya sebelah utara serta Timur dan Gunung Hindukus sebelah selatan
serta beberapa daerah Persi bagian Barat.
Tidak hanya itu, Khurasan juga memanjang ke beberapa negara seperti
Shafad dan Sajistan. Oleh karena itu ia dinisbatkan dengan Negara-negara
besar seperi Bukhari, Khawarizmi, Ghaznah, dan Isfahan. Dan Khurasan
yang diketahui saat ini adalah Negara Persi yang terletak di bagian
Timur dan Timur Laut Iran, yang kita ketahui bersama notabene
penduduknya adalah Syiah.
Masih menurut Abu Fatiah al Adnani, ia menyatakan bahwa sebagian
penulis tentang fitnah Akhir Zaman membagi periode keluarnya Dajjal,
yang pertama adalah Dzuhur yang berarti kemunculan dan Khuruj yang
berarti keluarnya Dajjal. Kalimat Dzuhur dimaknai sebagai fase
kemunculan dan Khuruj memiliki arti sebagai keluarnya dalam bentuk dan
wujud yang bukan aslinya, waktunya sangat panjang dan itu terjadi
sebelum kemunculan Al Mahdi.
Khuruj juga bermakna keluarnya Dajjal untuk yang terakhir kalinya
dalam bentuk fisik sebagaimana yang disebutkan dalam banyak riwayat
yaitu buta matanya dan bertuliskan kata ka fa ra tepat di dahinya. Fase
keluarnya ini hanya terjadi selama 40 hari dan terjadi setelah keluarnya
al Mahdi.
DR. Umar Sulaiman al Asyqar dalam kitabnya al Yaum al Akhir juga
membagi dua periode antara munculnya Dajjal dan keluarnya Dajjal. Ia
mengatakan bahwa Dajjal akan muncul dari timur, suatu daerah Persia
bernama Khurasan. Ini dikuatkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan
oleh Tirmidzi, Ibn Majah, Hakim, Ahmad, dan Dhiya’ dalam al-Mukhtar,
dari Abu Bakar Shiddiq yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah
bersabda, “Sesungguhya Dajjal muncul disebuah daerah di timur bernama
Khurasan. Ia diikuti oleh orang-orang yang wajahnya seperti tameng yang
ditempa palu.”
Dalam penjelasan lebih jauh, keluarnya Dajjal yang pertama kali
adalah untuk unjuk kekuatan, membuat fitnah, teror, mencari pendukung,
dan menebar propaganda bahwa dirinya adalah tuhan semesta alam.
Peristiwa ini berlangsung selama waktu yang tidak diketahui. Selama masa
ini pun Dajjal mendapatkan kemenangan dan banyak mengalahkan
musuh-musuhnya.
Dalam suatu riwayat yang menunjukkan bagaimana proses kemunculan
Dajjal pertama kali di muka bumi. Rasulullah SAW bersabda sebagaimana
yang diriwayatkan oleh Abu Umamah Al Bahili, “Di awal kemunculannya, ia
berkata: ‘Aku adalah Nabi. Padahal tidak ada nabi setelahku. Kemudian ia
memuji dirinya sambil berkata: ‘Aku adalah Rabb kalian’, padahal kalian
tidak dapat melihat Rabb kalian sehingga kalian mati.” (HR. Ibnu
Majjah. II/512-516).
Adapun keluarnya Dajjal yang terakhir kalinya adalah pada saat
pertempuran akhir antara Dajjal dan kaum muslimin. Pendukung Dajjal saat
itu bukan lagi para Yahudi yang tinggal di Israel. Mungkin saja Yahudi
Israel saat itu sudah dikalahkan oleh kaum muslimin ketika penaklukan
baitul Maqdis dilakukan oleh Al Mahdi.
Pendukung Dajjal sendiri adalah kaum Yahudi Asbahan yang tinggal di
sebuah perkampungan Yahudiyyah. Jumlah mereka sebanyak 70.000 orang
dengan memakai topi. Dari Anas bin Malik ra, sabda beliau SAW, “Dajjal
akan keluar dari kota Yahudi Isfahan (Wilayah di Khurasan, Iran, red.)
bersama 70,000 penduduk Isfahan”. (Fath al-Rabbani Tartib Musnad Ahmad.
Ibn Hajar berkata Shahih).
“Dajjal akan diikuti oleh 70.000 yahudi dari kota Isfahan (Nan), mereka memakai Al-Tayalisah”. (HR. Muslim)
Menurut Abu Fatiah al Adnani, keluarnya Dajjal dari arah Timur ini
disebabkan oleh kemarahan, hal itu sebagaimana yang disebutkan dalam
hadis, “Sesungguhnya Dajja akan keluar karena suatu kemarahan” (HR.
Muslim dan Ahmad dari Ibnu Umar). Adapun peristiwa keluarnya Dajjal yang
kedua kalinya adalah karena datangnya batsyatul kubra atau hantaman
yang keras berupa meteor dari langit dan munculnya Dukhan). Dan ini
terjadi setelah Al Mahdi dan kaum muslimin berhasil menaklukan
Konstantin.
Adapun mengenai kemunculan Dajjal dari
Segitiga Bermuda, secara jujur saya tidak menemui bukti-bukti yang
shahih dari Al Qur’an maupun hadis tentang kebenaran hal itu.
Rasulullah memang pernah memberikan sinyal kedatangan Dajjal yang
terkait sebuah laut. Ia bersabda, “Ketahuilah bahwa dia berada di laut
Syam atau Laut Yaman. Oh tidak, bahkan ia akan datang dari arah timur.
Apa itu dari arah timur? Apa itu dari arah timur… dan beliau berisyarat
dengan tangannya menunjuk ke arah timur.”
Dan mengenai Dajjal yang Buta sebelah matanya, menurut saya banyak juga yang salah mengerti dalam mendeskripsikan Dajjal, saya banyak melihat images yang mencirikan Dajjal dengan gambar orang dengan matanya satu berada ditengah, saya rasa orang bermata satu dengan orang yang memiliki mata dua tetapi mata sebelahnya cacat sehingga ia melihat hanya dengan mata sebelah saja, saya rasa itu adalah dua hal yang jauh berbeda, karena ya memang berbeda, menurut hadist matanya Dajjal memang dua tapi yang satunya cacat dan bukan mata Dajjal hanya satu dan letaknya ditengah dahi, dan justru ditengah dahi bagi golongan orang beriman ada terlihat tulisan kafir. Wallahu’alam bishawab....
Sekian dulu
Wassalam
hormat saya
Bibliogrphy :
1. Muhammad Isa Dawud, Dajjal Akan Muncul Dari Segi Tiga Bermuda, Pustaka Hidayah,
Cetakan ke-6, Nopember 1997, Bandung.
2. Muhammad Isa Dawud, Dialog Dengan Jin Islam, Pustaka Hidayah, Cetakan ke-12, Oktober
1997, Bandung.
3. https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/17/03/16/omwxlj313-
benarkah-dajjal-muncul-di-segitiga-bermuda.
4. https://www.eramuslim.com/konsultasi/konspirasi/dajjal-akan-muncul-darimana.htm#.
\XvlIH3hS_IU
No comments:
Post a Comment