Assalamualaikum
Warahmatullahiwabarakatuh, dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan
Maha Penyanyang, dengan segenap puja dan puji serta rasa syukur kepada Allah
SWT., karena kasih sayang Beliau lah saya dapatkan nikmat Iman, Islam dan Ihsan
dalam kehidupan sehari-hari khususnya juga dalam saya membuat dan
mempersembahkan tulisan ini, dan tidak lupa pula saya ucapkan Solawat dan salam
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, karena atas cinta dan iklasnya kepada
kita umatnya sampai saat ini bahkan kelak nanti di akhiratpun tetap ia akan
mencari kita umatnya yang mana saat itu kita semua kebingungan dan hanya
memikirkan diri masing-masing.
Namun
saat ini saya tidak akan membahas tentang hari kiamat atau membahas tentang
Nabi Muhammad SAW, namun saya akan membahas khusus tentang “Dajjal”, apa
perlunya saya membahas Dajjal ini, karena saya pikir semua umat Islam hendaknya
memikirkan dan mengetahui tenatang Dajjal ini, tidak ada ruginya untuk
mengetahui Dajjal ini, bahkan akan bertambah iman kepada Allah SWT dan
bertambah pula pengetahuan kita dalam satu hal, namun pada pokoknya saya
membagi ilmu dalam tulisan saya segala apa yang saya ketahui dan saya dapatkan
dari apa yang pernah saya baca dan saya pikirkan serta saya renungkan.
Pengertian dan Istilah
Pengertian dan Istilah
Kata “DAJJAL” berasal dari Bahasa
Arab, merupakan seorang makhluk yang terkenal dengan sebutan “al Masih ad
Dajjal”, namun lebih tepat sebenarnya Dajjal ini di panggil dengan kata lain
yaitu al Masikh (yang diakhirnya memakai kha bukan ha) yang berarti sesuatu
berubah rupa atau berwajah jelek, sedangkan ad Dajjal artinya Pendusta.
Mengenai makhluk Allah Dajjal ini
baginda Nabi Muhammad SAW sudah pernah mengingatkan melalui umat yang hidup
terdahulu bersamanya, Beliau berkata ; “wahai semua/segenap manusia bahkan
mungkin jin menurut saya” karena ia tidak mengatakan “wahai umat islam atau
wahai umat nabi Muhammad atau wahai orang-orang yang beriman”, Hadist shahih dari
Abu Umamah, Baginda Nabi Muhammad SAW suatu hari dalam Pidato yang cukup
panjang dihadapan para sahabatnya bersabda ;
يا
أيها الناس ! إنها لم تكن فتنة على وجه الأرض منذ ذرأ الله ذرية آدم أعظم من فتنة
الدجال و إن الله عز و جل لم يبعث نبيا إلا حذرأمته الدجال و أنا آخر الأنبياء و
أنتم آخر الأمم و هو خارج فيكم لا محا
Artinya :
“wahai sekalian manusia, sesungguh
tidak ada fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajjal dimuka bumi ini semenjak
Allah menciptakan anak cucu adam. Tidak ada satu nabipun yang diutus oleh Allah
melainkan ia akan memperingatkan kepada umatnya mengenai fitnah Dajjal.
Sedangkan aku adalah nabi terakhir dan kalian juga umat yang paling terakhir,
maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Dajjal akan muncul ditengah-tengah
kalian”. (dikeluarkan dalam shahih Al Jaami’ Ash Shoghir No. 13833, Saikh Al
Bani mengatakan bahwa hadist ini shahih).
Hadist lainya yaitu dari HR. Muslim
No. 2946, Rasulullah bersabda ;
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ
إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّال
Artinya : “tidak ada satupun makhluk
sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih
besar dari Dajjal. (HR. Muslim no. 2946).
Banyak macam hadist yang telah
Nabi Muhammad SAW sabdakan kepada umatnya agar kita semua selamat dunia dan
akhirat kelak, oleh karena apabila kelak diantara kita hidup disaat Dajjal
muncul maka setiap muslim menjadi pelindung bagi dirinya sendiri dari fitnah
Dajjal, dan tiada berguna lagi keimanan disaat itu, keluarnya Dajjal merupakan
di antara tanda datangnya kiamat, karena fitnah (cobaan) yang ditimbulkan oleh
Dajjal adalah seberat-beratanya ujian yang akan dihadapi manusia.
Tempat Munculnya Dajjal
Terdapat beberapa riwayat yang
menyebutkan hal itu. Diantaranya ; Hadis dari Fatimah binti Qais bahwa beliau
pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang Dajjal.
Salah satu diantara yang beliau sampaikan :
أَلاَ
إِنَّهُ فِى بَحْرِ الشَّامِ أَوْ بَحْرِ الْيَمَنِ لاَ بَلْ مِنْ قِبَلِ
الْمَشْرِقِ ما هُوَ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَا هُوَ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ
مَا هُوَ». وَأَوْمَأَ
بِيَدِهِ إِلَى الْمَشْرِقِ
Artinya : “Tidaklah dia (Dajjal) di
laut syam, atau laut Yaman, tidak. Tetapi dari arah Timur. Dia dari arah Timur,
dia dari arah Timur..” dan beliau berisyarat dengan tangannya ke arah Timur.
(HR. Muslim 2942, dan Abu Daud 4326).
Dari arah timur dimaksudkan dalam
hadist diatas diperkuat oleh riwayat lain dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يَخْرُجُ الدَّجَّالُ
مِنْ يَهُودِيَّةِ أَصْبَهَانَ، وَمَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفًا مِنَ الْيَهُودِ
Artinya : “Dajjal akan keluar dari
daerah Yahudiyah Asbahan. Dia bersama 70 ribu orang Yahudi.” (HR. Ahmad 13344,
Abu Ya’la al-Mushili dalam musnadnya 3639, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Jika kita perhatikan peta negara
Iran, Khurasan dan Asfahan berimpit di bagian Timur Laut wilayah Iran. Kita
tidak tahu pasti awal kali Dajjal muncul di titik yang mana. Yang jelas, di dua
daerah, pertama kali Dajjal muncul dan mendapatkan banyak pengikut.
Dan benarlah apa yang disabdakan
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Catatan dari Frances Harrison dari BBC
News, yang dilansir pada September 2006, bahwa di Teheran ada sekitar 25 ribu
Yahudi di negeri Iran. Meskipun sepertinya melawan zionis, tapi Iran menjadi
tempat yang aman bagi Yahudi. Pemimpin komunitas Yahudi Iran, Mr. Hammami
mengaku bahwa Khomaini membedakan antara Yahudi dan Zionis. Dan dia mendukung
kami. Dari sinilah kita bisa mendapatkan jawaban, mengapa Dajjal muncul di
Iran.
Asal – Usul Dajjal
Dajjal lahir kira-kira satu abad
sebelum zaman Nabi Musa A.S, yaitu di daerah yang bernama Samirah, sebuah
negeri kecil yang berada di Palestina, keluarga Dajjal mulai dari Kakek, Ayah
dan Ibu sang Dajjal ini semuanya adalah penyembah berhala (Patung) yang mirip
patung sapi betina.
Pada zaman itu kebiasaan masyarakat
Samirah menyembelih hewan lalu dipersembahkan sebagai korban kepada
berhala/patung sapi betina tersebut, yang sudah tentu dipersembahkan kepada
setan, beserta minuman arak yang diberikan setiap hari kepada berhala itu,
mereka melakukan penghambaan, ketaatan dan persembahan dan pada pagi hari yang
dilihat hanya sisa-sisa persembahan yang yang mereka lakukan dan itu mereka menganggap
berhala/tuhan meridhai mereka.
Pada saat itu Allah mentakdirkan
sepasang suami isteri untuk melahirkan seorang anak laki-laki yang mana anak
laki-laki itu adalah Dajjal, sang suami tersebut merupakan anak yang berasal
dari hubungan Zina antar mahram dan sang isteri juga lahir dari hubungan zina
antar mahram (orangtua Dajjal), dan mereka menikah kurang lebih 30 tahun tidak
dikaruniai anak, dan mereka terus melakukan permintaan kepada patung sapi
betina dengan cara memberikan persembahan, melakukan ketaatan, dan penghambaan
tiada tara, dengan penuh khidmat mereka melakukan pengorbanan dengan
menyembelih seekor sapi betina yang besar dan gemuk kemudian diletakkan di
depan berhala itu, dan setelah itu permintaan akan lahir anak laki-laki dalam
penantian, sampai saatnya tiba Allah mentakdirkan kelahiran sang Dajjal.
Secara logika saya beranggapan
namanya setan sangat licik karena kebetulan Dajjal lahir sebagai seorang
laki-laki, namun apabila lahir anak perempuan setan pasti punya seribu alasan
dengan mengatakan bahwa kalian suami isteri kurang khusuk dan kurang melakukan
ketaatan dan penghambaan sehingga setan akan terus berusaha melakukan tipu daya
kepada manusia agar semakin banyak teman mereka nanti di azab api neraka, dan
Dajjal dan setan termasuk yang ditangguh kan untuk itu.
Riwayat mengenai keluarga dan keadaan keluaraga dan kelahiran Dajjal diriwayatkan secara turum temurun dikalangan masyarakat saat itu dari kakek-kakek mereka di Syam bahwasanya pernah dahulu tersebar berita adanya kelahiran anak laki-laki dari pasangansuami isteri yang telah menikah 30 tahun lamanya menantikan kehadiran sang anak dan anak laki-laki itu lahir dengan mata yang cacat sebelah, anak itu hanya tidur siang dan malam jarang terbangun untuk memimun air susu ibunya yang berbadan gemuk dan gempal.
Riwayat mengenai keluarga dan keadaan keluaraga dan kelahiran Dajjal diriwayatkan secara turum temurun dikalangan masyarakat saat itu dari kakek-kakek mereka di Syam bahwasanya pernah dahulu tersebar berita adanya kelahiran anak laki-laki dari pasangansuami isteri yang telah menikah 30 tahun lamanya menantikan kehadiran sang anak dan anak laki-laki itu lahir dengan mata yang cacat sebelah, anak itu hanya tidur siang dan malam jarang terbangun untuk memimun air susu ibunya yang berbadan gemuk dan gempal.
Keadaan seperti itu sesuai dengan
hadist Nabi Muhammad SAW mengenai keluarga Dajjal, hadist yang diriwayatkan
oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya, bersabda Rasulullah : “ayahnya tinggi,
gemuk dan hidung seperti paruh burung, sedangkan ibunya fardhakhiyah, yaitu
banyak dagingnya dan gemuk badannya, kedua tangannya panjang, dan kedua
payudaranya besar.”
Pada masa bayi ibu sang Dajjal tidak
menyusuinya sampai ibunya terkena penyakit karena tertahannya air susu dapat
mengakibatkan keracunan dan berakibat kematian. Orang tua Dajjal menganggap
pertama kali menyangka anaknya lumpuh karena selama bertahun tahun hanya diam
tak bergerak dan kalaupun bergerak hanya beberapa kali saja, dan hal itu
merekanmenganggap Tuhan mereka berhala sedang marah, dan mereka lalu semakin
giat memberikan sesajian sebagai tanda ketaatan dan penghambaannya, tetapi
semua itu sia-sia karena bayi itu tetap saja tidak berubah hanya diam tak
bergerak.
Sesungguhnya Rasulullah pernah
bersabda bahwaanya Dajjal itu mata tertidur tapi hatinya tetap terjaga, hal ini
terjadi suatu saat malam hari tiba-tiba ia bergerak setelah selama 4 tahun
hanya diam tak bergerak, anakitu bergerak dan bangun diantara orangtuanya yang
sedang tidur, ia merangkak dan berdiri lalu berjalan tanpa diketahui
orangtuanya, kemudian tertidur disisi berhala tersebut. Tentu saja hal ini
mengakagetkan orang tua Dajjal saat mereka terbangun dari tidurnya dan
mendapatkan anaknya tertidur dipangkuan Tuhannya, kemudian orangtua
Dajjal memberitahukankeadaan itu kepada tetangganya dan pada awalnya mereka
tidak percaya dan beranggapan orangtuanya lah yang membawa anaknya kepangkuan
tuhan mereka, namun lama kelamaan mereka percaya dan yakin juga atas perkataan
orangtua Dajaal itu dan selanjutnya banyak pula warga sekitar yang berdatangan
untuk meminta atau mencari berkah darinya.
Sedikit mengenai penyembahan patung sapi betina sebebenarnya merupakan sebuah legacy dari adat kebiasaan lama dari kelompak masyarakat yang primitive yang disebut dengan totem, semacam penyembahan kepada thaghul, yaitu suatu penyembahan yang dilakukan oleh masyakarat primitive kepada tuhannya yang berbentuk binatang atau tumbuhan dan masyarakat primitive itu menganggap adanya hubungan atau pertalian saudara antara manusia dengan binatang dan tumbuhan. Tuhan totem dijaga dan dipelihara dengan ajaran tabu, diantaranya haram untuk memakan daging sapi dan tumbuhan.
Kelahiran Dajjal sama sekali tidak
membawa manfaat awalnya saja sudah membuat kematian ibunya dan kemudian
kematian pula buat ayahnya yang tertekan bathin yang tak kunjung reda akibat
kejanggalan kondisi daripada anaknnya yaitu Dajjal, hidupnya hanya membuat dan
membahayakan orangtua, dia tidak bermanfaat samasekali, namun Allah
mentakdirkannya ia untuk lahir dan dengan tujuan yang tidak sia-sia, ia kelak
akan ujuian/cobaan fitnah yang paling besar bagi umat manusia dan hanya
kekuatan iman dan tauhid yang kuat kepada Allah seseorang dapat selamat
daripada fitnah Dajjal itu, ia bermanfaat dalam pembedaantara kebaikan dan keburukan
dalam fitnah manusia, semua hanya kadar ketentuan dari Allah SWT dan
kehendaknya Allah sebagai Tuhan manusia dan Jin.
Setelah kedua orangtuanya wafat
Dajjal dalam pengawasan hakim yang berkuasa dan tinggal dalam rumah yang mewah,
dan ketika usia lima tahun Dajjal mencobaberbicara dengan terbata-bata sehingga
masyarakat yang melihat telah menangkap tanda-tanda aibpada matanya dan mereka
berusaha mengobatinya namun dokter berkesimpulan penyakitnya itu memang
datangnya dari kehendak Tuhan mereka dan memang harus dijalaninya seperti itu.
Allah SWT akhirnya menurunkan
peringatan kepada mereka karena masyarakat telah terbiasa melakukan zina dan liwath
(homoseksualitas) seperti perbuatan yang telah berlaku pada kaum Soddom dan
‘amura di zaman nabi Luth a.s, yang selama ini Allah SWT memberikan tangguh
kepada mereka dan tibalah saatnya Allah SWT menimpakan bencana yang tidak
pernah diduga oleh mereka, Allah memerintahkan Jibril membenabkan mereka
kedalam bumi dengan menjungkir balik bumi memutarbalikkan bumi menjadi bagian
atas menjadi bagian bawah bumi, selanjutnya atas kehendak Allah yang tersisa
dan diberikan keselamatan hanya tersisa satu orang saja yaitu sang Dajjal, dan
Allah memerintahkan kepada Jibril untuk membawa Dajjal kesuatu tempat yaitu
sebuah pulau yang terletak di tengah lautan luas yang dikenaldengan laut Yaman,
dan malaikat bertugas menjaga, menyanyangi, memberi makan dan minum, menjenguk
setiap saat sang Dajjal di pulau itu. nyak Kemudian Sang Dajjal kembali pada
kebiasaan lamanya yaitu banyak tidur dan sedikit bergerak.
Adapun pulau tempat Dajjal bermukim
itu bernama Pulau Ular yang terlatak di lautan Hindia dekat negeri Yaman. Dan
pada suatu hari saat usia Dajjal 8 tahun mulailahia terbangun lagi dengan mata terbuka
dan kesadaran hati, dan setelah itu dia tidak banyak tidur lagi kecuali hanya
sedikit saja, mulanya setiap ia bangun tidur ia mendapatkan disebelah makanan
dan minuman yang tentu hanya tinggal makan danminum saja tanpa susah payah
mencari, lalu tidur lagi, namun saat ia terbangun sekarang ia sudah bvisa
berburu, memancing atau hidup layaknya manusia biasa, sampai suatu saat dia
dikejutkan bertumu mahkluk Allah di pulau itu berupa binatang yang sangat besar
yang berbulu sangat tebal danmemilikki mata menonjol seperti mata seekor sapi,
dan binatang itu lalu berbicara atas kehendak Allah SWT dan menceritakan bahwa
Dajjal diselamat oleh Allah dari gempa yang dahsyat ketika bumi terjungkir di
negeri Samirah, dan engkau dibawa ke pulau ini oleh Jibril kemudian memberimu
makan dan minum, oleh karena janganlah kamu lupa janjimu untuk taat tunduk dan
beriman kepada Allah, Dialah Tuhanmu Yang Maha Esa.
Kemudian binatang besar tadi
mengajarkan Dajjal membaca menulis dalam bahasa arab dan mengajarkan kalimat tauhid
serta mengajarkan ke Esaan Allah dan Nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW yang
akan datang diakhir zaman, serta segala kebaikan-kebaikan kepadanya serta
segala peringatan-peringatan apabila ia ingkari semua pesan-pesan tauhid dan
kebaikan dari Allah.
Hari ke hari, minggu ke minggu dan
tahun ketahun terus berlalu, singkat cerita Dajjal menginjak umur 20 tahun, ia
mulai berkeliling pulau menikmati keindahan pulau itu, mengelilingi pulau
menyingkap misteri, ia bak seorang raja tanpa rakyat di pulau itu. Dalam usia
20 tahun itu ia lalui namun tidak pernah ia melakukan ibadah sholat kepada
Allah sehingga binatang besar tadi selalu mengunjunginya dan lalu
mengingatkannya melalui gerakan yang ia buat kepada sang Dajjal agar ingat akan
Allah dan lalukanlah sholat, namun Dajjal menampakkan sikap sombongnya atas
gerakkan-gerakkan dan meremehkan isyarat dari binatang unik itu kemudian Dajjal
berpaling padanya, sehingga suatu hari Dajjal ini menghadapkan mukanya kelangit
dan berkata : “siapakah yang mengetahui bahwa perkataanmu adalah benar, wahai
binatang unik……., sungguh aku hanya sendirian, akupun tidak pernah melihat
Jibril yang di utus Allah, aku tidak pernah menyaksikan gempa bumi dan
kehancuran, bahkan aku tidak pernah melihat Allah, aku tidak mengetahui tulisan
pada berbagai panel batu itu berasal darimu, wahai jibril……, sehingga aku tidak
menghukumi sebagaiman aku menghukumi dan menguasai pulau ini, bisa saja itu
hanyalah tulisan dan lukisan ikan yang sekonyong-konyong melewati batu-batu di
lautan lalu batu itu di bawa ombak ketepi panati atau mungkin hal ituberasal
dari karya yang lain”.
Mendengar ucapan Dajjal itu,
tiba-tiba binatang berbadan besar dan berbulu lebat itu berteriak dengan keras
sekali dan Dajjal menjawab berteriak dan mengatakan, “aku idak tahu……aku
tidak tahu….ada makhluk lain selain diriku, segalalu sesuatu disekitar tunduk
dan mengaku bahwa aku tuhan penguasa pulau ini, semua dibawah kekuasaanku”.
Mendengar jawaban Dajjal itu, hewan
besar itu langsung lenyap dari pandangan dan tidak muncul lagi hari tu, namun
ia muncul lagi hari berikutnya menjumpai Dajjal dan berbicara dalam bahasa arab
fasih dan mengatakan “sesungguhnya Jibril lagi.menyuruhku untuk menemuimu
dan berbicara denganmu bahwa sembahlah Allah. Tuhan mu yang Maha Penyanyang
diantara para penyanyang, jika engkau tidak melakukannya maka itu akan menjadi
peringatanmu bagimu kelak engkau akan menjadi mahkluk yang di lemparkan dari
Rahmat Allah SWT”, lalu binatang itu berkata lagi : “ini merupakan
kesempatan baik bagimu untuk menjadi orang baik, sabaiknya engkau jangan
menyia-nyiakan, tapi engkau mempunyai hak penuh untuk menentukan pilihan”. Setelah
berkata-kata binatang itu kembali membisu dan tidak lagi berbicara seperti
manusia, dan Dajjal kemudian berlalu begitu saja seakan-akan tidak mendengarkan
apa-apa.
Anak muda alias Sang Dajjal tadi
tetap berfikir dan memungkiri semua perkataan binatang tadi kemudian berjalan
menuju tujuh batu besar, ia beranggapan bahwa pengaruh utusan Tuhan yang
dikatakan binatang itu hanya lah rahasia permainan, menurutnya tidak ada yang
disebut Tuhan semua perkara hanya berjalan begitu saja dan setiap benda
tercipta adanya dari alam sekitarnya, semua makhluk hidup tercipta begitu saja.
Dajjal semakin lama semakin dia
berfikir bagaimana cara ia keluar dari pulau itu, dankemudian pada suatu malam
dia melakukan usaha untuk keluar dari pulau itu dengan cara mengumpulkan kayu
bakar dari ranting dedahan pohon-pohon kayu sekitar pulau itu, dan ia pergi
kepinggir pantai pulau lalu mulai membakar ranting-ranting pohon, dan ini ia
lalukan selama tiga hari berturut-turut, namun pada hari ketiga baru ia melihat
perahu kecil berlabuh dipinggir pantai dan bertapa terkejutnya sang Dajjal
karena baru kali itulah ia melihat makhluk-makhluk seperti itu, Dajjal merasa
senang ada lima laki-laki mengajaknya berbicara dalam bahasa arab seperti
bahasanya sendiri, mereka adalah penduduk negeri Yaman yang makmur itu, dan
Yaman berada kurang lebih 400 km dari pulau itu.
Dalam perjalanan didalam perahu itu
Dajjal menceritakan kejadian-kejadian yang ia lalui selama berada dipulau itu,
namun para laki-laki itu hanya tertawa dan tidak percaya, dan ditambah pula
keyakinan laki-laki pendduk Yaman itu setelah melihat kerusakkan mata sang
Dajjal dan mereka menyangka pemuda ia sedang dirasuki Jin, oleh karena penduduk
Yaman tadi berencana akan menurunkan Dajjal berada jauh dari negeri Yaman
karena takut tertular sifat-sifat negatifnya.
Perahu terus melaju membawa sang
Dajjal ke negeri Yaman, dan tiba-tiba ombak menjadi besar dan mengamuk sehingga
perahu terombang-ambing, ombak seakan-akan marah dan murka karena membawa
pemuda Dajjal ini, ombak bagaikan siksa terhadap mereka 5 lelaki penduduk Yaman
itu, sang Dajjal berkata bahwasa dirinya hidup selama bertahun-tahu dipulau itu
setelah matanya rusak dan pikirannya kacau, namun hal itu ditertawakan oleh
yang lain, singkat cerita, kemudian sampailah dimana Dajjal mereka turunkan dan
mereka tidak keberatan menolong Dajjal dengan memberikan uang-uang logam meski
Dajjal tidak memahaminya.
Sang Dajal lalu berjalan seorang
diri dan mulailah ia menyaksikan adanya kehidupan yang dianggapnya aneh yang
dilihat disekitarnya hilir mudik, dan dari itu ia mulai belajar tentang
kehidupan namun Dajjal memilikki kecerdasan yang luar biasa sehingga dalam
waktu yang singkat ia dapat mempelajari berbagai makna dan cara kehidupan
makhluk lain sepertinya yang ada disekitarnya.
Wallahua'lam bishawab
Bersambung pada bagian
berikutnya…..Insya Allah
Wassalam
Bibliogrphy
1. Muhammad
Abduh Tuasikal, MSc, https://rumaysho.com/1149-munculnya-daj
jal-1.html,
Munculnya Dajjal (1), Bukti Adanya Dajjal.
2. Ustadz
Ammi Nur Baits, https://konsultasisyariah.com/22426-dajjal-muncul-di-iran.html.
3. Muhammad
Isa Dawud, Dialog Dengan Jin Islam, Pustaka Hidayah, Cetakan ke-12, Oktober
1997, Bandung.
4. Muhammad
Isa Dawud, Dajjal Akan Muncul Dari Segi Tiga Bermuda, Pustaka Hidayah,
Cetakan ke-6, Nopember 1997, Bandung.
No comments:
Post a Comment